Kamis, 28 Juli 2011

asuha keperawatan Angina Pektoris


ANGINA PEKTORIS
v  Landasan teori

1.      Pengertian
      Angina pectoris adalah suatu syndrome yang ditandai dengan rasa tidakenak yang berulang di dada dan daerah lain sekitarnya yang berkaitan yangdisebabkan oleh ischemia miokard tetapi tidak sampai terjadi nekrosis. Rasa tidakenak tersebut sering kali digambarkan sebagai rasa tertekan, rasa terjerat, rasakemeng, rasa penuh, rasa terbakar, rasa bengkak dan rasa seperti sakit gigi. Rasatidak enak tersebut biasanya berkisar 1 – 15 menit di daerah retrosternal, tetapidapat juga menjalar ke rahang, leher, bahu, punggung dan lengan kiri. Walaupunjarang, kadang-kadang juga menjalar ke lengan kanan. Kadang-kadangkeluhannya dapat berupa cepat capai, sesak nafas pada saat aktivitas, yangdisebabkan oleh gangguan fungsi akibat ischemia miokard.          

2.      Etiologi
·         Ateriosklerosis
·         Spasme arteri koroner
·         Anemia berat
·         Artritis
·        Aorta Insufisiensi












3.      Patofisiologi
Makan
makanan
berat
 
Latihan
fisik
 
stress
 
Pajanan
terhadap
dingin
 
-ateroskelerosis
- Spasmepembulu
darah
 
                       
















 




















Kurang pengetahuan

 
 

















4.      Tanda dan gejala
Biasanya angina merupakan akibat dari penyakit arteri koroner. Penyebab lainnya adalah: Stenosis katup aorta (penyempitan katup aorta) Regurgitasi katup aorta (kebocoran katup aorta) Stenosis subaortik hipertrofik Spasme arterial (kontraksi sementara pada arteri yang terjadi secara tiba-tiba) Anemia yang berat.
Gejala
Tidak semua penderita iskemia mengalami angina. Iskemia yang tidak disertai dengan angina disebut silent ischemia. Masih belum dimengerti mengapa iskemia kadang tidak menyebabkan angina. Biasanya penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasa sakit di bawah tulang dada (sternum). Nyeri juga bisa dirasakan di:
- bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam
- punggung
- tenggorokan, rahang atau gigi
- lengan kanan (kadang-kadang).
Banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan nyeri.

Yang khas adalah bahwa angina:
- dipicu oleh aktivitas fisik
- berlangsung tidak lebih dari beberapa menit
- akan menghilang jika penderita beristirahat.
Kadang penderita bisa meramalkan akan terjadinya angina setelah melakukan kegiatan tertentu.

Angina seringkali memburuk jika:
- aktivitas fisik dilakukan setelah makan
- cuaca dingin
- stres emosional.




5.      Pemeriksaan fisik
                  Pemeriksaanfisikbiasanya normal padapenderita angina pectoris. Tetapi pemeriksaanfisik yang dilakukansaatserangan angina dapatmemberikan informasitambahan yang berguna. Adanya gallop, mur-murregurgitasi mitral, split S2 atauronkhibasah basal yang kemudianmenghilangbilanyerinya meredadapatmenguatkandiagnosa PJK. Hal-hal lain yangnbisadidapatdari pemeriksaanfisikadalahtanda-tandaadanya factor resiko, misalnyatekanan darahtinggi.

6.      Pemriksaan penunjang
Setiap penderita dengan gejala yang mengarah  pada angina harus dilakukan EKG 12 lead.Namun hasil EKG akan normal pada 50 % dari penderita dengan angina pectoris. Depresi atau elevasi segmen ST menguatkan kemungkinan adanya angina danmenunjukkansuatu ischemia pada beban kerjayang rendah.Fotothoraks pada penderita angina pectoris biasanya normal.
Fotothoraks lebih sering menunjukkan kelainan pada penderita dengan riwayat infarkmiokard atau penderita dengan nyeri dada yang bukan berasal dari jantung. Manfaat pemeriksaan fotothorak secara rutin pada penderita angina masih dipertanyakan. Uji latih beban dengan monitor EKG merupakan prosedur yang sudah baku. Dari segi biaya, tes ini merupakan termurah bila dibandingkan dengan tesecho. Untuk mendapatkan informasi yang optimal, protocol harus disesuaikanuntuk masing-masing penderita agar dapat mencapai setidaknya 6 menit. SelamaEKG, frekwensi, tekanan darah harus dimonitor dengan baik dan direkam padatiap tingkatan dan juga pada saat abnormallitas segmen ST. metode yang dipakaipada uji beban yaitu dengan menggunakan treadmill dan sepeda statis.
            Interpretasi EKG uji latih beban yang paling penting adalah adanya depresi danelevasi segmen ST lebih dari 1 mm. Biasanya uji latih beban dihentikan bilamencapai 85% dari denyut jantung maksimal berdasarkan umur, namun perludiperhatikan adanya variabilitas yang besar dari denyut jantung maksimal padatiap individu. Indikasi absolute untuk menghentikan uji beban adalah penurunantekanan darah sistolik lebih dari 10 mmHg dari tekanan darah awal meskipunbeban latihan naik jika diikuti tanda ischemia yang lain : angina sedang sampaiberat , ataxia yang meningkat, kesadaran menurun, tanda-tanda penurunanperfusi seperti sianosis.
            Pada penderita yang tidak bisa di diagnosa dengan uji latih bebanberdasarkan EKG, maka dilakukan uji latih beban dengan pencitraan. Isotop yangbiasa digunakan adalah thalium-210.
            Tes uji latih ekokardiografi dianalisa berdasarkan penilaian penebalanmiokard pada saat uji latih dibandingkan dengan saat istirahat. Gambaranekokardiografi yang mendukung adanya ischemia miokard adalah : penurunangerakan dinding pada 1 atau lebih segmen ventrikel kiri, berkurangnya ketebalandinding saat sistol atau lebih segmen pada saat uji latih beban, hiperkinesiakompensasi pada segmen dinding yang berkaitan atau yang tidak ischemia.Tindakan untuk angiografi koroner diagnostic secara langsung padapenderita dengan nyeri dada yang diduga karena ischemia miokard, dapatdilakukan jika ada kontra indikasi untuk test non invasive.

7.      Penatalaksanaan

            Ada dua tujuan utama penatalaksanaan angina pectoris :
            - Mencegah terjadinya infark miokard dan nekrosis, dengan demikianmeningkatkan           kuantitas hidup.
            - Mengurangi symptom dan frekwensi serta beratnya ischemia, dengandemikian     meningkatkan kualitas hidup.

Prinsip penatalaksanaan angina pectoris adalah : meningkatkan pemberianoksigen ( dengan meningkatkan aliran darah koroner ) dan menurunkankebutuhan oksigen ( dengan mengurangi kerja jantung )

Terapi Farmakologis untuk anti angina dan anti iskhemia.

- Penyekat Beta
            Obatini merupakan terapi utama pada angina. Penyekat beta dapat menurunkankebutuhan oksigen miokard dengan cara menurunkan frekwensi denyutjantung, kontraktilitas , tekanan di arteri dan peregangan pada dindingventrikel kiri. Efek samping biasanya muncul bradikardi dan timbul blokatrioventrikuler. Obat penyekat beta antara lain : atenolol, metoprolol,propranolol, nadolol.

- Nitrat dan Nitrit
            Merupakan vasodilator endothelium yang sangat bermanfaat untuk mengurangisymptom angina pectoris, disamping juga mempunyai efek antitrombotik danantiplatelet. Nitrat menurunkan kebutuhan oksigen miokard melaluipengurangan preload sehingga terjadi pengurangan volume ventrikel dantekanan arterial. Salah satu masalah penggunaan nitrat jangka panjang adalahterjadinya toleransi terhadap nitrat. Untuk mencegah terjadinya toleransidianjurkan memakai nitrat dengan periode bebas nitrat yang cukup yaitu 8 – 12
jam. Obat golongan nitrat dan nitrit adalah : amil nitrit, ISDN, isosorbidmononitrat, nitrogliserin.

- Kalsium Antagonis
            Obatini bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium melalui salurankalsium, yang akan menyebabkan relaksasi otot polos pembulu darah sehinggaterjadi vasodilatasi pada pembuluh darah epikardial dan sistemik. Kalsiumantagonis juga menurunkan kabutuhan oksigen miokard dengan caramenurunkan resistensi vaskuler sistemik. Golongan obat kalsium antagonisadalah amlodipin, bepridil, diltiazem, felodipin, isradipin, nikardipin, nifedipin,nimodipin, verapamil.

Terapi Farmakologis untuk mencegah Infark miokard akut

- Terapi antiplatelet
            Obatnyaadalah aspirin diberikan pada penderita PJK baikakut atau kronik, kecuali ada kontra indikasi, maka penderita dapat diberikantiiclopidin atau clopidogrel.
- Terapi Antitrombolitik
            Obatnyaadalah heparin dan warfarin. Penggunaanantitrombolitik dosis rendah akan menurunkan resiko terjadinya ischemiapada penderita dengan factor resiko .
- Terapi penurunan kolesterol
            Simvastatinakan menurunkan LDL ( lowdensity lipoprotein ) sehingga memperbaiki fungsi endotel pada daerahatheroskelerosis maka aliran darah di arteria koronaria lebih baik.

Revaskularisasi Miokard
            Angina pectoris dapat menetap sampai bertahun-tahun dalam bentuk seranganringan yang stabil. Namun bila menjadi tidak stabil maka dianggap serius,episode nyeri dada menjadi lebih sering dan berat, terjadi tanpa penyebab yangjelas. Bila gejala tidak dapat dikontrol dengan terapi farmakologis yang memadai,maka tindakan invasive seperti PTCA ( angioplasty coroner transluminalpercutan ) harus dipikirkan untuk memperbaiki sirkulasi koronaria.

Terapi Non Farmakologis
            Ada berbagai cara lain yang diperlukan untuk menurunkan kebutuhan oksigen
jantung antara lain : pasien harus berhenti merokok, karena merokokmengakibatkan takikardia dan naiknya tekanan darah, sehingga memaksajantung bekerja keras. Orang obesitas dianjurkan menurunkan berat badan untukmengurangi kerja jantung. Mengurangi stress untuk menurunkan kadar adrenalinyang dapat menimbulkan vasokontriksi pembulu darah. Pengontrolan gula darah.Penggunaan kontra sepsi dan kepribadian seperti sangat kompetitif, agresif atauambisius.

           
           







Tidak ada komentar:

Posting Komentar